PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP)

Teknik Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning, MRP) digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item dependent. Jumlah item yang hendak diproduksi pada tingkat yang lebih tinggi menentukan jumlah item yang akan dibuat atau diperlukan pada tingkat dibawahnya. Sebagai contoh apabila kita hendak merencanakan produksi dan kebutuhan material untuk perakitan becak, ada hubungan antara tiga unit roda untuk menghasilkan satu unit becak yang diproduksi. Jadi, permintaan untuk produk akhir (becak) mungkin bersifat kontinyu dan tidak tergantung (independent), tetapi permintaan untuk item yang lebih rendah, yaitu roda becak adalah bersifat dependent pada kondisi berapa jumlah becak yang akan diproduksi.

MRP lebih dari sekedar metode proyeksi kebutuhan-kebutuhan akan komponen individual dari suatu produk. Sistem MRP mempunyai tiga fungsi utama : kontrol persediaan, pemesanan komponen berdasarkan urutan prioritas, dan penentuan kebutuhan kapasitas (capacity requirement) pada tingkat yang lebih detail daripada proses perencanaan pada rough cut capacity planning (RCCP)

Jadwal Induk Produksi (JIP) memberikan informasi tentang jadwal dari produk-produk jadi yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan yang telah diramalkan. Dalam praktek nyata, banyak produk-produk yang terdiri dari komponen-komponen individual yang harus dibuat sendiri atau dibeli seperti komponen-komponen subasembling yang membentuk produk jadi. Data tentang struktur produk yang berisi tentang detail komponen-komponen subasembling (jenis, jumlah, dan spesifikasinya) disediakan pada Bill of Materials (BOM).

Tujuan MRP adalah menentukan kebutuhan-kebutuhan dan jadwal untuk pembuatan komponen-komponen dan subasembling-subasembling atau pembelian material untuk memenuhi kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Master Production Schedule (MPS). Jadi, MRP menggunakan MPS untuk memproyeksikankebutuhan akan jenis-jenis komponen (component parts), kebutuhan ini akan dipengaruhi oleh tingkat persediaan di tangan (On Hand Inventory, OH) dan jadwal penerimaan (Schedule Receipt, SR) berdasarkan tahap waktu (time phased) sehingga lot-lot produksi dapat dijadwalkan untuk diproduksi atau diterima pada saat dibutuhkan.

Ada empat (4) kemampuan yang menjadi ciri utama dari sistem MRP :
1.Mampu menentukan kebutuhan pada saat yang tepat
2.Membentuk kebutuhan minimal untuk setiap item
3.Menentukan pelaksanaan rencana pemesanan.
4.Menentukan penjadwalan ulang
Apabila kapasitas yang ada tidak mampu memenuhi pesanan yang dijadwalkan pada waktu yang diinginkan, maka MRP dapat melakukan rencana penjadwalan ulang dengan menentukan prioritas pesanan yang realistis. Jika tidak memungkinkan memenuhi pesanan, berarti perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen, sehingga perlu dilakukan pembatalan atas pesanan konsumen tersebut.

Selanjutnya silahkan download materi PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP)

0 comments: